Rasa malas memang bisa menghantui siapa saja, mau tua, muda, dewasa, maupun anak-anak. Tentu rasa malas ini harus segera disingkirkan sejauh mungkin demi kesuksesan kelak nanti. Apabila anda yang sudah berkeluarga, kemudian mempunyai anak Maka tanamkanlah sedini mungkin agar jangan berperilaku malas. Karena dengan waktu semasa kecil di didik untuk tidak malas, maka kelak dewasa menjadi pribadi yang baik yang tidak malas-malasan.
Malas belajar pada anak jika dipandang dari segi psikologisnya berarti melemahnya mental, intelektual, fisik, serta psikis anak tersebut. Malas belajar tersebut bisa timbul dari beberapa faktor. Bisa faktor dirinya sendiri maupun faktor dari luar.
Faktor dari dalam diri anak bisa saja karena tidak adanya motivasi diri untuk belajar terus dengan giat, di bayang-bayangi rasa lelah untuk belajar, tidak terlalu tahu manfaat belajar sesungguhnya untuk masa depannya karena anak masih berpikir polos,
Faktor dari luar biasanya sangat mempengaruhi sekali dan bahkan bisa lebih besar daripada faktor yang ada di dalam diri anak. Semisal faktor dari orang tua. Orang tua disini kurang memberi perhatian terhadap anak tersebut yang berakibat anak malas belajar. Faktor dari sikap guru, anak di sekolahkan yaitu dengan tujuan supaya mengerti dan memahami pembelajaran yang di ajarkan oleh guru. Guru sebagai teladan bagi siswanya, apapun yang dilakukan oleh guru selalu di perhatikan oleh siswanya. Ada kalanya seorang guru kurang siap memberikan materi pembelajaran, sering memberikan banyak sekali tugas-tugas yang membuat siswa bosan maka hal inilah pemicu anak malas belajar.Faktor selanjutnya yaitu faktor dari teman. Ketika di Sekolah siswa tentunya berinteraksi dengan siswa lainnya, bercanda gurau bermain bersama, rukun dan tidak ada ribut-ributan. Mungkin suasana seperti itu suasana yang di harapkan oleh orang tua. Tetapi di sisi lain anak-anak itu tidak sama, di sekolah itu ada anak yang memakai perlengkapan sekolah yang kumplit ada yang kurang kumplit. Sehingga ada kecemburuan terhadap anak dengan anak yang lainnya. Anak tersebut kemudian menuntut kepada orang tuanya supaya bisa sama. Kalau tidak bisa sama maka anak tersebut beralasan tidak ingin sekolah.
Serentetan faktor yang telah diutarakan mungkin harus ada tindakan dari anda sebagai orang tua. Lalu sebaiknya tindakan apa yang harus dilakukan orang tua? berikut solusinya:
- Anak mungkin tidak secara langsung bisa mengutarakan alasannya bahwa dia malas belajar, maka disini orang tua perlu menanyakan nya secara langsung atau mencari informasi. Tidak usah secara formal mengintrogasi. Lakukan secara fleksibel saja, semisal ketika bermain bersama keluarga.
- Orang tua mencoba membuat kesepakatan dengan anak, semisal kesepakatan bahwa bangun tidur harus jam 4.30 pagi. kemudian tidur jam 9.00 malam. Waktu belajar juga di sepakati. dan ketika anak melanggar kesepakatan ada sanksinya begitupun apabila dalam jangka waktu yang telah di tentukan semisal sebulan selalu bersika sesuai yang telah di sepakati maka di beri reward.
- Guru di sekolah menjadi teladan siswanya, begitupun orang tua dirumah. Anak akan mengikuti pola kegiatan orang tuanya. Baik ataupun buruk itu memang berpengaruh dari kegiatan orang tuanya yang dilakukan. Coba untuk membiasakan anak bersikap disiplin dari apa yang dilakukan oleh orang tuanya, mulai dari menyiapkan alat belajar, buku-buku pelajaran, hingga tugas-tugas sekolahnya
- Ciptakanlah suasana belajar yang tidak monoton. Maksud monoton disini ialah tidak berfokus pada belajar saja. Coba sambil di bimbing belajar oleh orang tuanya hendaklah melakukan permainan-permainan ringan supaya anak tidak bosan dan selalu ceria dan semangat untuk terus belajar.
0 comments:
Posting Komentar