Hanya segelintir orang saja yang memperhatikan sistem pendingin sebagai pertimbangan saat akan membeli komputer. Pada umumnya pembeli hanya mengutamakan besar RAM, harddisk, GPU, dan Prosesor. Padahal, sistem pendingin turut andil dalam berjalan maksimalnya sebuah komputer.
Penerapan sistem pendingin pada komputer, secara standarnya menggunakan pendingin dari kipas. Salah satu alasan utama menggunakan pendingin bertipe ini diantaranya karena murah. Bahkan, apabila di perlukan untuk meng-upgrade sistem pendingin dengan kipas aftermarket, kocek yang dikeluarkan tidaklah begitu banyak.
Untuk proses instalisasi pendingin kipas cukup sederhana, pada umumnya dalam pemasangan kipas hanya dibutuhkan empat sekrup dan obeng. Berbeda dengan sistem pendingin cair yang sistem pemasangannya pun cukup rumit, belum lagi harus melewati bebrapa pengetesan. Sistem pendingin udara juga memiliki kelemahan diantaranya suara yang dihasilkan dari kipas cukup berisik, sementara pendingin cair hampir sama sekali tidak mengeluarkan suara.
Berbicara masalah kinerja, sistem pendingin cair lebih efektif dibanding dengan pendingin kipas. Dalam mendinginkan komputer pendingin cair lebih baik dan cepat dalam proses pendinginan. Dalam perawatan baik itu pendingin udara maupun cair disini pendingin udara lebih simple dalam perawatannya hanya membersihkan kipas saja berbeda dengan pendingin cair yang harus secara berkala mengeceknya, takut-takut ada yang bocor maupun terhambat laju airnya.
Jika anda sedang bingung untuk memilih sistem pendingin untuk komputer, mana yang lebih baik. Balik lagi ke kebutuhan yang di inginkan, jika anda senang bermain game maka pendingin cairlah pilihan anda. Tetapi jika anda hanya menggunakan komputer untuk rutinitas pekerjaan normal maka pendingin udaralah pilihannya.
0 comments:
Posting Komentar