Sebagai salah satu dari lima negara penghasil singkong terbesar di dunia, limbah kulit singkong pun banyak di indonesia. limbah tersebut ada yang digunakan sebagai pakan ternak dan selebihnya dibuang ke tempat sampah.Pemanfaatan kulit singkong sebagai pakan ternak memang belum sepenuhnya layak, karena kulit singkong mengandung racun sianida yang dapat menyebabkan kematian, maka kebanyakan orang membuangnya ketempat sampah. Siapa sangka ternyata darilimbah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi gula rendah kalori. Hal ini telah dibuktikan oleh keempat mahasiswa Institut Pertanian Bogor yaitu Farauq Arrahman, Galih Nugraha, Putri Vionita, dan Abdul Azis.
Keempat mahasiswa IPB tersebut memaparkan proses terciptanya gula rendah kalori dari kulit singkong :
Ketika kulit singkong akan dijadikan gula cair maka kulit singkong bagian putihnya direndam dengan air selama tiga hari untuk menghilangkan racunnya. Kulit singkong yang sudah di rendam kemudian di blender hingga halus dan menghasilkan pati. sebanyak 15 Kg kulit singkong bisa menjadi 1 Kg pati dan bisa menghasilkan 1.5 liter gula cair.
Kulit singkong yang sudah diblender kemudian masuk tahap penambahan enzim alfa-amilase. setelah itu, baru ke tahap sakarifikasi dengan cara, pati yang telah terpecah menjadi dekstrin didinginkan, baru kemudian dimasukan kedalam toples kaca sakarifikasi dengan penambahan enzim amiloglukosidase.
Setelah proses sakarifikasi,bahan gula cair itu masuk proses pemucatan dengan arang aktif. tahap selanjutnya, dilakukan penyaringan dan proses penguapan untuk memekarkan hasil gula cair dari 30-35 brix sampai 43-80 brix .
Kadar kalori gula cair kulit singkong lebih rendah daripada gula tebu. kadar kalori gula tebu yang dihasillan 364 kilo kalori/ 100 gram, sedangkan kadar kalori gula kulit singkong 106 kilo kalori/ 100 gram. oleh karena itu gula kulit singkong ini cocok bagi yang sedang diet.
Semoga informasi ini bermanfaat..
0 comments:
Posting Komentar