Tradisi Babarit Di Kecamatan Hantara

Babarit adalah suatu  tradisi warga masyarakat tani yang saat ini tetap lestari, pastinya di setiap desa  terutama di kabupaten Kuningan waktu serta tata caranya tak sama. Disini penulis menonton prosesi upacara budaya /tradisi babarit di kecamatan Hantara tepatnya di desa Cikondang serta desa Bunigeulis Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan.
Pelaksanaan upacara Babarit ini dilaksanakan setiap tanaman padi telah mulai berusia dua bulan, tepatnya pada pada hari Senin alias Kamis kurang lebih bulan Maret malam hari   bertempat di bale desa. Adapun maksud serta tujuan upacara tersebut merupakan memohon terhadap Tuhan Maha esa supaya tanaman padi tumbuh dengan subur, jangan hingga diganggu oleh hama tanaman semacam tikus, belalang serta lain-lain. Awal persiapan warga tak sedikit bahan yang wajib dikumpulkan antara lain :


  • Rumput Palias
  • Kepala Muda ( hijau )
  • Rumput darangdang
  • Pohon dan daun Cariang
  • Pohon dan daun Hanjuang
  • Daun pohon beringin
Kemudian selain itu dipersiapkan pula makanan untuk sasaji ( sesajen ) antara lain  nama makanannya ;
  • Kupat keupeul tangtang angin
  • Kelapa muda ( hijau ) yang sudah dikupas tapasnya
  • Tangkue gula watu
  • Tembakau dan rokok cerutu
  • Nasi Wuduk
  • Telu ayam Kampung dan telur asin
  • Hidangan kopi manis, kopi pahit (tanpa gula),teh mani, teh pahit (tanpa Gula0 dan minuman bajigur
  • Ikan bakar asin ( ikan laut), bawang merah dan cabe merah
  • Buah-buahan ( misalnya mangga, rambutan, pepeya,apael dll )
  • Bekakak Ayam
  • Nasi Langgir
  • Nasi Gulung
  • Tumpeng hiris
  • Tempeng Kendit
  • Nasi Kebuli
  • Nasi Mulus
  • Liwet Wuduk
  • Bubur Lolos
  • Danging dengdeng
  • Pindang Rumahan
  • Goreng ikan asin  sebanyak 7 biji
  • Rokok merek Kansas
  • Rujak Getuk
  • Bakar pisang
  • Minyak wangi
Setelah menyediakan sasjen pada malam hari dilaksnakan pentas kesenian tradicional sunda yakni “ Seni Tayub “
Tatacara dalam uapacara babarit dengan hiburan kesenian Tayuban
Sebelum Sholat Magrib sekitar jam diadakan dulu upacara selamatan bertempat di Bale Desa. Sedangkan pentas seni atau hiburan dilaksnakan setelah  sholat Isya bertempat di alun-alun desa yang sudah dipersiapkan panggung pentas seni sebelumnya. Biasanya acara tersebut dihadiri para pamong (perangkat ) desa, tokoh masyarakat dan seluruh warga masyarakat terutama untuk menyaksikan hiburan sekaligus hiburan warga masyarakat. Adapun acaranya setelah diadakan pembuakaan yang terdiri sambutan Ketua Panitia dan Kepala Desa setempat hiburan dimulai dengan  seorang penari( ronggeng sunda red ) menari sambil menyani sendiri serta tidak boleh ditemani oleh laki-laki. Tarian ini dinamakan Uniknya tarian yang disebut Tarian Sakral dipercaya bahwa lagu yang dinyanyikannya untuk mengenang dan menghormati para leluhur, dengan tembang ( lagu ) istimewa berjudul ;
  • Siang Kembang
  • Sanggolewang
  • Bujang Anom
  • Goyong-goyong
  • Tunggul Kawung
  • Raja Pulang
Kemudian dalam hiburan Seni Tayub ini dilanjutkan tari Kabayan Desa dikawani seorang penari ( ronggeng )  dengan lagunya berjudul Renggong Buyut alias berjudul Renggong Manis. Seorang Kabayan Desa bertugas mengirim Sesajen  dengan membaca Mantera  di makam makam desa menjelang upacara adat. Seusai Kabayan Desa dengan tarian sakralnya disusul Tarian Masal Anak gembala. Pada hiburan tersebut diberi kesempat khusus  terhadap yang sehari-harinya menggembala kerbau  tujuannnya yakni untuk memnghargai jasa orang orang yang suka menggembala kerbau, sebab kerbau menolong memperlancar penggrapan tana untuk bertani. Sedangkan lagunya leluasa tergantung keingin yang bakal menari. Seusai itu giliran Kepala Desa ( pupuhu lainnya ) serta pejabat lainnya menari dikawani seluruh tokoh masyarakat desa setempat. Beres Kepala desa alias pejabat lannya dari kecamatan menari, disususl dengan cara bergiliran warga masyarakat tua muda untuk menari dengan lagu lagu sunda buhun serta untuk yang muda boleh goyang sertagdut asal dengan sarat lagu-lagu sertagdut yang tak memancing keibutan, serta menari alias bergoyang dengan etika serta sopan santun tak keluar dari aturan aturan Babarit tersebut.n Hiburan umum ini beres sampai menjelang sholat subuh, serta penari alias ronggeng wajib menimnggalkan desa yang sudah mengadakan Babarit ini sebelum matahari terbit.

Sumber : Andy Gumilang, S.Pd (Anggota PWI  Perw. Kabupaten Kuningan)

Tradisi Babarit Di Kecamatan Hantara Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim

0 comments:

Posting Komentar