Beduk Sebagai Alat Komunikasi Tradisional Berciri khas Islam

Bagi umat islam umumnya,dan khusunya umat islam yang berada di pedesaan apa yang dinamakan "Beduk"  bukan adalah barang aneh lagi. Alangkah tidak aneh sebab alat yang satu ini yang terbuat dari kayu serta kulit lembu (kerbau). dari sejak zaman para wali di negara Indonesia ini telah dikenal. Beduk dari sejak zaman dulu dikenal umat islam sebagai alat penghubung. lebih bagusnya lagi sebagai alat komunikasi. Umat islam menempatkan beduk di mesjid alias mushola. mesikipun saat ini telah serba modern namun beduk tetap lestari, serta yakin tidak mungkin lenyap begitu saja.



Ptokan waktu
Beduk dikatakan sebagai alat komunikasi tradisional sebab terbukti senantiasa banyak sekali kegunaaannya dirasakan dari semenjak zaman para wali dalam usaha penyebaran serta syair islam. Kemudian dalam kegunaaannya sebagai alat komunikasi beduk ini terbukti sampai saat ini masih dipergunakan, mesikipun saat ini sudah serba canggih. Terutama di perkampungan yang belum dijangkau oleh alat komunikasi modern baik media masa serta elektronika.
Warga desa yang beragama Islam setiap mendengar suara beduk mereka mengucapkan "Alhamdulillah" ini sebuah tanda bahwa mereka sudah mengenal waktu. Alat komunikasi serta sekaligus sebagai barometer waktu hingga saat ini masih lestari mesikipun tanpa disadari bahwa beduk ini bakal tersisihkan oleh alat komunikasi modern semacam radio, televisi, serta media cetak. Dalam faktor ini umat islam sangat menghargai adat leluhur tergolong beduk sebagai alat komunikasi tradisional yang turun temurun.
Mendidik Disiplin
Disamping beduk adalah alat komunikasi, juga beduk bisa dikategorikan sebagai alat untuk mendidik disiplin khususnya disiplin waktu untuk menghadap Allah SWT dalam meenjalankan solat lima waktu. Kemudian lebih jauh dari itu bila kita menjalankan ibadah lainnya semacam ibadah puasa beduk memerankan peranan penting, namun bagi orang-orang di desa apabila melaksanakan ibadah puasa kemudian sambil menunggu bunyi beduk mereka mengadakan agenda sekedar rekreasi main-main dengan istilah "ngabuburit"

Sumber : Andy Gumilang, S.Pd (Anggota PWI  Perw. Kabupaten Kuningan)

Beduk Sebagai Alat Komunikasi Tradisional Berciri khas Islam Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim

0 comments:

Posting Komentar